||JATUH CINTA LEWAT TRIPOD KAMERA_
Oleh : Akang Basituo
...Pagi itu cuaca
cukup mendung, sisa-sisa air hujan yang masih membasahi area parkir Gedung
Graha Pena, tempat dimana layar kaca kita bersuara dengan visualnya hingga
segelas kopi itu kita nikmati dengan sebuah koran. Ya,,,itulah sebuah gedung
dengan bangunannya tiga lantai. Dimana stasiun Televisi Lokal Padang TV dan
Harian Koran Padang Ekspres, Posmetro dan Rakyat Sumbar serta PT. Graindo
memutar mesinnya mengeluarkan helaian koran-koran baru siap dibaca.
Jam di ruangan Master
Control Padang TV sudah menunjukkan pukul 07.35 wib menandakan sebentar lagi
Rundown acara Siaran Padang TV adalah Program Live Sumbar Rancak Bana, yang artinya sekitar 25 menit lagi semua
peralatan musti disiapkan, mulai dari kamera hingga lighting oleh Kameramen
yang bertugas dan dibantu oleh Ast. Kameramen (dalam hal ini jagonya Pasukan Magang).
Pagi itu Kameramen yang bertugas sedikit terlambat untuk datang kekantor, mungkin
ditempat beliau masih diguyur hujan deras pagi itu. Seperti biasa, pekerjaan
itu digantikan oleh Pasukan Magang Padang TV yang biasa setiap pagi memakai
kostum Putih dan bawahan Hitam. Dengan terbirit-birit menaiki anak tangga
lantai 1 menuju Studio, pagi itu seorang Pasukan Magang, sebut saja namanya
NIZOM. Seorang anak laki-laki berasal dari Solok, berparas ganteng,putih (bohong),
tinggi dan dengan ciri khas kumis tipis yang menghiasi bibirnya telah bersiap2
menyetel kamera dan lighting kebutuhan siaran langsung pagi ini. Ternyata,NIZOM
mengerjakan sendiri pekerjaan yang seharusnya dikerjakan minimal 3 orang ini.
"Ndehhhh, ladak
nah !!! Dak adow anak magang gah?awak sen surang karajo nye" (ia mengutuk
dalam hatinya dengan bahasa yang ia mengerti sendiri)
Sesaat NIZOM menyetel
kamera yang kebetulan sudah dipasangkan pada Tripodnya yang masih dibuka satu
sticknya, terdengar langkah kecil mendekati lelaki Berkumis Tipis itu. "Sendirian
aja Zom?saya bantu ya, maaf telat datang, soalnya kurang enak badan dari
semalam" ("Ndehhhh, wak dak pandai baso indonesia de a, ba a caro
gah?") – SENYUM
"Iya, mokasi ya
nio bantuin Izom"
"Gak papa kok
Zom. ehhh,,,mana yang lain? kok gak kliatan?"
"Izom dak tau
juga, mungkin yang lain masih lalok"
Ketika hendak membuka
stick kedua Tripod kamera, ternyata NIZOM melamun sambil memandangi orang yang
tadi sempat ia ajak mengobrol. Dengan pandangan kosong Nizom tersenyum hingga
Kumis Tipisnya terlihat lebih berdiri gagah diatas bibirnya yang terkena cahaya
lampu studio.
"Izom,kenapa? kok
melamun? mikirin apa?"
Dalam hati ia berkata
"mikian kamu bebeb"
"Eeehhh, gak
ada...cuman melamun tadi belum sarapan aja"
"Oooh, ini
kebetulan Fa ada bawa sarapan tdi, roti bakar. Izom mau? kita potong dua aja
ya" (nah,,,perempuan ini bernama ARIFAH, salah seorang Pasukan Magang yang
berasal dari Dharmasraya, cewek dengan paras cantik, muka yang bulat, putih, dan
gak terlalu tinggi, mungkin ya selera Pasukan - pasukan Magang lainnya juga).
Arifah kemudian
mengeluarkan kotak berwarna Pink dari dalam tasnya, yang sudah berisi roti
bakar kesuakan Nizom. Kemudian dengan cekatan, Arifah memotong dua roti bakar
itu untuk dibagi bersama Nizom yang masih sibuk mengatur iris kamera untuk
Siaran Langsung Pagi ini. Tak sengaja tanpa menoleh sedikitpun, karena dengan
sibuknya mengatur kamera, roti bakar yang sempat disodorkan kearah Nizom tadi
hampir saja terjatuh. Memang,,,laki-laki minang sudah diajarkan dari kecil
"basilek", ternyata Nizom salah satu Pandeka juga, dengan gesit ia
menangkap potongan roti bakar yang hampir jatuh tadi tepat di sebelah TRIPOD
kamera.
Bersamaan dengan itu, ternyata
Nizom tidak sengaja (mungkin juga sengaja) memegang tangan kanan Arifah yang separoh
memegang roti bakar yang hendak diberikan ke laki-laki Berkumis Tipis itu. "Maaf
Fa, ndak sengajo wak doh megang tangan Fa, sangko wak td itu masih roti bakar
juga"
"Ehhh, iya Zom
gak apa - apa, kan gak sengaja" (Dibalik Tripod kamera, wajah Nizom
tersipu malu dan Arifah dengan kedua pipinya merona merah, hingga dalam hati
mereka berucap "CINTA").
Dari lantai II Gedung
Graha Pena, terdengar suara dentingan 'teng...teng...teng...', suara khas mesin
tua yang memiliki lobang knalpot sebelah kiri, mereka menyebut itu Vespa. Ayunan
langkah kaki menaiki anak tangga, dengan ciri khas kacamata retro yang selalu
terletak dikepala. pemuda yang hobi dengan segala jenis barang - barang tua, dan
apapun jenis barang yang sudah tak terpakai lagi. Ya,,,dialah seorang pemuda
berparas Ganteng No.1 sekaligus Bersertifikat. (Selengkapnya tidak akan
diceritakan akan sosok beliau, cukup sebut saja namanya 3 kali, bakalan tau
semua siapa dia), sebut dia Akang Basituo.
Tak lama kemudian, Akang
Basituo mengeluarkan kata tepat dibelakang dua orang remaja tadi yang masih
sibuk menikmati roti bakar mereka dengan penuh Cinta. "Woi....NIZOM
!!!,,ARIFAH !!!! Jago lah lalok lai !!! Lamak bana lalok kalian surang - surang
mah, mandi lah surang - surang lai lah, alah pukua tujuah tu ha, dak kamagang
kalian surang - surang? kok dak bae se magang di Kantua Lurah, pukua 09.00 bisa
masuak mah!!!” (Ternyata NIZOM hanya bermimpi menikmati roti bakar dari
ARIFAH). _a.Bst | November 6th, 2016
Yang lain pada mikir, kapan
kami dapat Roti Bakar ya??? Khusus nama Siswa/Mhs dibawah ini, jangan cemburu
sama Nizom dan Arifah ya :
Dinul, Adib, Pras, Selvi,
Tedi, Wisnu, Ikhsan, Reza, Andika, Wahyu, Jaka, Yogi, Angga, Vidho, Khairil,
Egi, Fani, Desi Ning Nong, Aldi.
special : Nizom &
Arifah
Special juga : Alumni Pasukan
Magang Padang TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar