Sabtu, 05 November 2016

KISAH DIBALIK MIMPI SISWA MAGANG


||JATUH CINTA LEWAT TRIPOD KAMERA_
Oleh : Akang Basituo
...Pagi itu cuaca cukup mendung, sisa-sisa air hujan yang masih membasahi area parkir Gedung Graha Pena, tempat dimana layar kaca kita bersuara dengan visualnya hingga segelas kopi itu kita nikmati dengan sebuah koran. Ya,,,itulah sebuah gedung dengan bangunannya tiga lantai. Dimana stasiun Televisi Lokal Padang TV dan Harian Koran Padang Ekspres, Posmetro dan Rakyat Sumbar serta PT. Graindo memutar mesinnya mengeluarkan helaian koran-koran baru siap dibaca.
Jam di ruangan Master Control Padang TV sudah menunjukkan pukul 07.35 wib menandakan sebentar lagi Rundown acara Siaran Padang TV adalah Program Live Sumbar Rancak Bana,  yang artinya sekitar 25 menit lagi semua peralatan musti disiapkan, mulai dari kamera hingga lighting oleh Kameramen yang bertugas dan dibantu oleh Ast. Kameramen (dalam hal ini jagonya Pasukan Magang). Pagi itu Kameramen yang bertugas sedikit terlambat untuk datang kekantor, mungkin ditempat beliau masih diguyur hujan deras pagi itu. Seperti biasa, pekerjaan itu digantikan oleh Pasukan Magang Padang TV yang biasa setiap pagi memakai kostum Putih dan bawahan Hitam. Dengan terbirit-birit menaiki anak tangga lantai 1 menuju Studio, pagi itu seorang Pasukan Magang, sebut saja namanya NIZOM. Seorang anak laki-laki berasal dari Solok, berparas ganteng,putih (bohong), tinggi dan dengan ciri khas kumis tipis yang menghiasi bibirnya telah bersiap2 menyetel kamera dan lighting kebutuhan siaran langsung pagi ini. Ternyata,NIZOM mengerjakan sendiri pekerjaan yang seharusnya dikerjakan minimal 3 orang ini.
"Ndehhhh, ladak nah !!! Dak adow anak magang gah?awak sen surang karajo nye" (ia mengutuk dalam hatinya dengan bahasa yang ia mengerti sendiri)
Sesaat NIZOM menyetel kamera yang kebetulan sudah dipasangkan pada Tripodnya yang masih dibuka satu sticknya, terdengar langkah kecil mendekati lelaki Berkumis Tipis itu. "Sendirian aja Zom?saya bantu ya, maaf telat datang, soalnya kurang enak badan dari semalam" ("Ndehhhh, wak dak pandai baso indonesia de a, ba a caro gah?") – SENYUM
"Iya, mokasi ya nio bantuin Izom"
"Gak papa kok Zom. ehhh,,,mana yang lain? kok gak kliatan?"
"Izom dak tau juga, mungkin yang lain masih lalok"
Ketika hendak membuka stick kedua Tripod kamera, ternyata NIZOM melamun sambil memandangi orang yang tadi sempat ia ajak mengobrol. Dengan pandangan kosong Nizom tersenyum hingga Kumis Tipisnya terlihat lebih berdiri gagah diatas bibirnya yang terkena cahaya lampu studio.
"Izom,kenapa? kok melamun? mikirin apa?"
Dalam hati ia berkata "mikian kamu bebeb"
"Eeehhh, gak ada...cuman melamun tadi belum sarapan aja"
"Oooh, ini kebetulan Fa ada bawa sarapan tdi, roti bakar. Izom mau? kita potong dua aja ya" (nah,,,perempuan ini bernama ARIFAH, salah seorang Pasukan Magang yang berasal dari Dharmasraya, cewek dengan paras cantik, muka yang bulat, putih, dan gak terlalu tinggi, mungkin ya selera Pasukan - pasukan Magang lainnya juga).
 IG

Arifah kemudian mengeluarkan kotak berwarna Pink dari dalam tasnya, yang sudah berisi roti bakar kesuakan Nizom. Kemudian dengan cekatan, Arifah memotong dua roti bakar itu untuk dibagi bersama Nizom yang masih sibuk mengatur iris kamera untuk Siaran Langsung Pagi ini. Tak sengaja tanpa menoleh sedikitpun, karena dengan sibuknya mengatur kamera, roti bakar yang sempat disodorkan kearah Nizom tadi hampir saja terjatuh. Memang,,,laki-laki minang sudah diajarkan dari kecil "basilek", ternyata Nizom salah satu Pandeka juga, dengan gesit ia menangkap potongan roti bakar yang hampir jatuh tadi tepat di sebelah TRIPOD kamera.
Bersamaan dengan itu, ternyata Nizom tidak sengaja (mungkin juga sengaja) memegang tangan kanan Arifah yang separoh memegang roti bakar yang hendak diberikan ke laki-laki Berkumis Tipis itu. "Maaf Fa, ndak sengajo wak doh megang tangan Fa, sangko wak td itu masih roti bakar juga"
"Ehhh, iya Zom gak apa - apa, kan gak sengaja" (Dibalik Tripod kamera, wajah Nizom tersipu malu dan Arifah dengan kedua pipinya merona merah, hingga dalam hati mereka berucap "CINTA").
Dari lantai II Gedung Graha Pena, terdengar suara dentingan 'teng...teng...teng...', suara khas mesin tua yang memiliki lobang knalpot sebelah kiri, mereka menyebut itu Vespa. Ayunan langkah kaki menaiki anak tangga, dengan ciri khas kacamata retro yang selalu terletak dikepala. pemuda yang hobi dengan segala jenis barang - barang tua, dan apapun jenis barang yang sudah tak terpakai lagi. Ya,,,dialah seorang pemuda berparas Ganteng No.1 sekaligus Bersertifikat. (Selengkapnya tidak akan diceritakan akan sosok beliau, cukup sebut saja namanya 3 kali, bakalan tau semua siapa dia), sebut dia Akang Basituo.
Tak lama kemudian, Akang Basituo mengeluarkan kata tepat dibelakang dua orang remaja tadi yang masih sibuk menikmati roti bakar mereka dengan penuh Cinta. "Woi....NIZOM !!!,,ARIFAH !!!! Jago lah lalok lai !!! Lamak bana lalok kalian surang - surang mah, mandi lah surang - surang lai lah, alah pukua tujuah tu ha, dak kamagang kalian surang - surang? kok dak bae se magang di Kantua Lurah, pukua 09.00 bisa masuak mah!!!” (Ternyata NIZOM hanya bermimpi menikmati roti bakar dari ARIFAH). _a.Bst | November 6th, 2016

Yang lain pada mikir, kapan kami dapat Roti Bakar ya??? Khusus nama Siswa/Mhs dibawah ini, jangan cemburu sama Nizom dan Arifah ya :
Dinul, Adib, Pras, Selvi, Tedi, Wisnu, Ikhsan, Reza, Andika, Wahyu, Jaka, Yogi, Angga, Vidho, Khairil, Egi, Fani, Desi Ning Nong, Aldi.
special : Nizom & Arifah
Special juga : Alumni Pasukan Magang Padang TV